Materi IPAS Kelas 5 SD "Bumiku Sayang Bumiku Malang"

 

Gambar.1
Sumber: canvaagsuarya

Hallo sobat cittara, apa akabar? Baik, kali ini admin akan membagikan materi tentang "Bumiku Sayang Bumiku Malang". Jadi materi ini dipelajari peserta didik di fase C atau di kelas 5 SD. Nah Pada bab ini, peserta didik akan belajar lebih dalam mengenai perubahan yang terjadi di Bumi. Peserta didik diharapkan dapat memahami perubahan Bumi yang disebabkan faktor alam dengan membuat simulasi salah satu bencana alam, yaitu gempa Bumi. Peserta didik diajak untuk belajar mengenai dampak dari bencana alam berdasarkan pengalaman diri sendiri dan orang lain. Peserta didik juga akan belajar mengenai perubahan Bumi yang disebabkan oleh aktivitas manusia beserta dampaknya. Pada bagian ini, peserta didik diharapkan dapat mengamati salah satu sumber kerusakan Bumi, yaitu sampah plastik di lingkungan sekitarnya. Melalui aktivitas pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik diajak untuk mencari solusi dari permasalahan sampah lingkungannya. Peserta didik juga diajak untuk mengidentifikasi pentingnya Bumi untuk keberlangsungan makhluk hidup di dalamnya. Dari pemahaman dan kesadaran ini, peserta didik diharapkan mampu menunjukkan sikap inisiatif, mandiri, dan bernalar kritis untuk menjaga lingkungan terdekatnya

Oke jadi sebelum membaca materi, mari kita menyimak video dibawah ini agar nantinya pada saat membaca materi bisa lebih memahami. 
 
Nah setelah melihat video diatas, kini saatnya kita untuk memahami kembali dengan membaca materi dibawah ini. 

A. Bumi Berubah

Bentuk peristiwa alam bisa bermacam-macam. Peristiwa alam dapat terjadi di darat, laut, maupun udara. Contohnya, goncangan Bumi yang terjadi di darat, naiknya permukaan air di laut, dan angin yang berembus di udara. 

Gambar. 2 (Gempa Bumi)
Sumber: www.indosurvival.com

Semua peristiwa alam bisa menjadi bencana alam. Suatu peristiwa alam bisa disebut bencana alam jika menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Contohnya, gempa Bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin puting beliung, dan tanah longsor. 
Gambar. 3 (Gunung Meletus)
Sumber: homecare24.id
Letusan gunung api terjadi karena adanya endapan lelehan batuan pada perut Bumi yang didorong keluar oleh gas yang memiliki tekanan tinggi. 

Gambar. 4 (Tanah Longsor)
Sumber: homcare24.id

Tanah longsor diakibatkan oleh adanya gerakan massa tanah atau batuan menuruni atau keluar lereng akibat tanah atau batuan penyusun lereng yang tidak stabil. Umumnya, banjir identik disebabkan oleh ulah manusia. Namun, banjir juga bisa disebabkan oleh faktor alam, seperti volume air yang meningkat sehingga daerah atau daratan menjadi terendam. 

Gambar. 5 (Banjir)
Sumber: kompaspedia.kompas.id
Volume air dapat meningkat dikarenakan hujan deras dalam waktu yang lama atau naiknya permukaan air laut. Pada topik ini, peserta didik akan mengetahui hubungan faktor alam dan perbuatan manusia dengan perubahan kondisi alam di permukaan Bumi. Dari pemahaman yang sudah dimiliki, peserta didik belajar untuk menumbuhkan rasa peduli dan semangat berbagi dalam membantu sesama terutama penyintas bencana alam.

B. Oh, Lingkungan Jadi Rusak

Gambar. 6
Sumber: www.mongabay.co.id
Plastik merupakan bahan yang sering digunakan manusia dan dapat dibentuk menjadi hampir semua bentuk. Kebanyakan plastik bersifat kuat, tahan lama, dan ringan. Plastik dibuat dari minyak Bumi, gas alam, atau batu bara. Ada lebih dari 50 jenis plastik di dunia. Biasanya, pelaku industri menggunakan plastik untuk menggantikan bahan yang harganya lebih mahal. Misalnya, dalam industri pakaian, plastik digunakan untuk menggantikan fungsi dari sutra. Pada industri otomotif, plastik digunakan untuk menggantikan bahan logam. Plastik memang sangat bermanfaat tetapi juga menimbulkan banyak masalah di lingkungan. Benda yang terbuat dari plastik sulit terurai. Bakteri yang ada di dalam tanah tidak dapat menguraikan plastik menjadi senyawa yang berguna untuk tanah. Plastik hanya akan terpecah-pecah menjadi bagian lebih kecil. Pecahan tersebut akan mengganggu kesuburan tanah jika terakumulasi dalam jumlah banyak. Plastik yang dibuang begitu saja di jalan tidak akan berada di situ selamanya. Sampah plastik akan terbawa oleh angin dan hujan menuju saluran air, misalnya selokan. Dari selokan, sampah plastik akan terbawa ke sungai, hingga kemudian berakhir di laut. Plastik yang berakhir di laut akan berdampak pada ekosistem laut.

Contohnya, binatang laut bisa memakan sampah plastik atau terluka akibat terjerat benang yang terbuat dari plastik. Sampah plastik yang dibuang ke sungai dapat menyumbat aliran air. Orang-orang yang peduli terhadap lingkungan mencoba untuk mendorong masyarakat melakukan daur ulang plastik daripada hanya pakai lalu buang. Plastik daur ulang bisa dijadikan bahan pakaian, perlengkapan rumah tangga, alat bermain, dan botol. Pemahaman mengenai perjalanan sampah penting untuk peserta didik sehingga bisa menyadari bahwa di mana pun berada mereka dapat menjadi penyumbang sampah di lautan. Sampah kita merupakan tanggung jawab kita bersama. Dari pemahaman ini diharapkan mereka dapat merefleksikan perilakunya dan membuat solusi yang lebih nyata untuk diri dan lingkungannya. Dari pemahaman yang sudah dimiliki, peserta didik belajar untuk mulai menyadari peran diri dalam menjaga lingkungan.

C. Mengenah Jenis-Jenis Sampah

Pertambahan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor meningkatnya jumlah sampah di suatu wilayah. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah yang ada di Indonesia berupa 57% sampah organik (sisa makanan, kayu ranting daun), 16% sampah plastik, 10% sampah kertas, dan sampah lainnya sebesar 17%. 

Gambar.7 (organik)
Sumber: www.sukabumiupdate.com

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan cenderung lebih bisa terurai. Pengolahan sampah organik bisa dilakukan dengan cara membuat kompos. Kompos dapat berfungsi untuk menyuburkan tanah. Masih ingat tentang proyek kompos yang pernah kalian lakukan sebelumnya? Apakah masih terus berjalan? 

Gambar. 8 (non organik)
Sumber: rimbakita.com


Sampah plastik merupakan komposisi sampah terbanyak kedua setelah sampah organik. Penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Mulai dari pembuatan perlengkapan rumah tangga sampai kendaraan. Plastik banyak digunakan karena dikenal sebagai bahan yang tidak mudah rusak dan ringan. 


D. Permasalahan Lingkungan Mengancam Kehidupan 

Gambar. 9 (Pencemaran Air)
Sumber: sustaination.id
Masalah lingkungan terjadi karena peningkatan angka populasi manusia. Manusia membutuhkan berbagai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari pangan, sandang dan papan yang termasuk kebutuhan primer. Ada juga kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan tujuan menambah kebahagiaan hidup, misalnya pendidikan, akses kesehatan, dan hiburan. Maupun kebutuhan tersier yang berkaitan dengan tujuan meningkatkan harga diri, contohnya perhiasan dan barang bermerek. Kebutuhan hidup manusia bergantung pada pemanfaatan sumber daya alam. Jika kebutuhan pangan meningkat maka membutuhkan lahan pertanian/ perkebunan lebih banyak. Banyak daerah hutan yang dialihfungsikan menjadi lahan pertanian/perkebunan. Peningkatan kebutuhan sandang akan memengaruhi permintaan dari industri tekstil. Hasil buangan dari industri berpotensi menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Untuk kebutuhan papan, membutuhkan sumber daya alam berupa kayu, batu, pasir, dan barang tambang. 

Gambar. 10 (Penggundulan Hutan)
Sumber: www.istockphoto.com

Eksploitasi besarbesaran akan meninggalkan daerah tandus di bekas tempat penambangan. Permasalahan lingkungan mengakibatkan penurunan mutu lingkungan. Hal ini bisa berupa berkurangnya kualitas sumber daya alam, seperti tanah, air, dan udara. Tak hanya itu, flora fauna serta habitatnya pun akan terancam punah. Bahkan, keseimbangan alam yang ada di darat, laut, maupun udara akan rusak. Permasalahan lingkungan yang terus merusak Bumi bisa menjadi bencana. Selain dampak pada lingkungan, bencana akan berpengaruh terhadap perekonomian. Bencana mengakibatkan rusaknya sumber daya alam yang pada akhirnya akan menimbulkan kelangkaan sumber daya alam, misalnya bahan pangan. Kelangkaan tersebut akan menimbulkan kenaikan harga dan menjadi masalah dalam perekonomian. Bencana juga merusak sumber daya manusia dan menimbulkan korban jiwa. Korban bencana akan terganggu kesehatannya karena luka ringan, bahkan hingga meninggal. Mereka juga merasa ketakutan dan kehilangan harta benda. Pada topik ini, peserta didik akan memprediksi dampak permasalahan lingkungan terhadap kondisi sosial, kemasyarakatan, dan ekonomi. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui mencari tahu kebutuhan manusia yang menyebabkan dampak terhadap lingkungan serta cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan menumbuhkan kemampuan peserta didik untuk melakukan prediksi. Setelah itu, peserta didik akan melakukan kolaborasi dengan teman satu kelas untuk menemukan dampak yang lebih luas dari kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia terhadap permasalahan lingkungan. Dari pemahaman yang sudah dimiliki, peserta didik belajar untuk mengevaluasi kembali aktivitas sehari-hari yang dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.

E. Cara Menjaga Bumi

Gambar.11
Sumber: kumparan.com

Agar bumi tetap sehat dan nyaman untuk dihuni, kita harus mulai menjaga lingkungan dari sekarang. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Menanam pohon untuk mencegah banjir, tanah longsor, dan menghasilkan udara bersih.
  2. Menghemat air dan listrik agar sumber daya tidak cepat habis.
  3. Mengurangi sampah plastik dengan membawa tas belanja sendiri dan menggunakan botol minum yang bisa dipakai ulang.
  4. Membuang sampah pada tempatnya agar lingkungan tetap bersih dan sehat.
  5. Menggunakan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda, berjalan kaki, atau transportasi umum untuk mengurangi polusi udara.
  6. Mendaur ulang barang bekas, seperti kertas, plastik, dan kaleng, agar tidak menjadi sampah yang mencemari lingkungan.
  7. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan lebih sering menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin.

Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik ini, kita bisa membantu bumi tetap sehat dan lestari.

F. Kesimpulan

Kesimpulan

Bumi adalah rumah bagi semua makhluk hidup, dan kita harus menjaganya agar tetap sehat dan nyaman untuk dihuni. Namun, berbagai kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutan, pencemaran air dan udara, serta pemanasan global telah mengancam keseimbangan alam.

Jika kita tidak segera bertindak, dampaknya akan semakin parah, seperti bencana alam, kelangkaan sumber daya, dan punahnya berbagai spesies. Oleh karena itu, kita harus mulai menjaga bumi dengan cara sederhana, seperti menanam pohon, menghemat air dan listrik, mengurangi sampah plastik, serta menggunakan energi ramah lingkungan. Dengan menjaga lingkungan, kita tidak hanya melindungi bumi untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Mari sayangi bumi agar tidak semakin malang.

Nah setelah peserta didik memahami materi diatas. Mari kita melakukan quis untuk merefleksi pemahaman peserta didik. Ayo dimulai!

Quiz (Wordwall)


References:

Fitri, Amalia, Dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial dan Alam Untuk Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.SumberMateri


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI IPAS KELAS 3 SD "BAB 8 Bentang Alam Indonesia"

Materi IPAS Kelas 4 SD "Indonesiaku Kaya Budaya"